Jumat, 25 Februari 2011

Sekapur Sirih dari Kampung

Nyaman dan tenang adalah sekelompok rasa yang tak dapat dihindari ketika berada di kamppung. Tak ayal banyak yang ingin me Refresh diri ke kampung yang ASRI.


Kedua orangtuaku bersama dengan adekku Ando
PAGI itu, saat matahari masih enggan menampakkan dirinya dari ufuk timur, aku masih berada diatas tempat tidur. Serasa tak ingin bangun karena mimpi yang dari tadi menghiburku masih menari-nari didalam otakku. Tapi kegiatan yang memaksaku untuk diselesaikan pagi itu, makanya aku beranjak dari singgasanaku dan mulai duduk kemudian melipat tangan, menutup mata dan sedikit menundukkan kepala. Aku meminta agar sang pencipta tetap mengasihiku dan keluargaku. Tak lupa juga aku mensyukuri nikmatnya hidup yang Ia beri dan kenyamanan untuk tidur sepanjang malam dan memulai hari dengan berkatNya.
Dulu, aku tak pernah berharap dan menyangka akan begini. tak kusangka kalau aku begitu cepatnya menikmati ini. Baru 2 tahun aku diperantauan. Belum cukup waktu itu untuk bisa mendewasakanku, belum cukup juga waktu itu untuk bisa mengerti pahitnya hidup. Keadaanlah yang membuatku berada disini. Mungkin kerinduan dari seorang ibu dan kerinduan seorang ayah dan saudara-saudaraku lah yang telah menolongku berada dikampung ini.
Kakakku bersama adekku..
Si Jelek Kliang..
Setelah beranjak, kumulai dengan merapikan tempat tidur. Teringat olehku 10 tahun yang lalu ketika aku sulit dibanguni ada seorang perempuan dengan sedikit nada emosi membangunkan kami. Setelah emosinya meningkat kami pun meninggalkkan dengkuran kami dan cepat-cepat merapikan dan bekerja dan menyelesaikan apa yang ia perintahkan pagi itu. Dialah Mamaku.
Saat menulis ini, aku teringat dengan lagu Introgative yang berjudul “I Love U Ma”. Lagu yang sangat menyentuh. Dengan syair yang begitu indah dan sangat mengena. Setiap aku berdoa aku selalu mendoakan mamaku. I really love you mama. Kau adalah wanita yang mempertaruhkan nyawamu untuk aku bisa seperti ini. Kau tahu, Dia selalu berdoa untukku agar aku menjadi orang nomor satu dan melakukan yang terbaik. waktu kecil dia selalu membelai, mencium dan menceritakanku cerita lucu. 
Si Jelek Kliang n ando
Sungguh kenangan yang tak bisa diulang. Apapun kesalahan yang aku perbuat, walau di mulut berkata kasar tapi dalam hatinya dia telah memaafkannya. Melalui ini saya ingin meminta maaf pada mama dan berjanji suatu saat akan kubahagiakan dirinya dan tak pernah kubiarkan sedikitpun kesedihan tersirat diwajahmu. Mama, I need you, I love you, I want to make a really smiling for you mama.
My Sister keeper..hhe
Kumulai pagi itu dengan menyapu rumah yang sudah semakin sempit bagiku. Waktu kecil aku berpikir bahwa rumah kami besar sekali dan susah membersihkannya. Setelah bernjak dewasa kok makin kecil ya??(hehe).



4 komentar:

NIT NOT mengatakan...

kasih orang tua memang gak bakal terlupakan...salam...

Hery Pasaribu mengatakan...

@nit not : setuju sekali, terimakasih dah mampir..

pudan mOed mengatakan...

agahh
jdi kangen aku ma suasana di humz

pudan mOed mengatakan...

sedih aw membaca nya bg,..
heeuhh
jdi kangen suasana humz

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...