Sabtu, 26 Maret 2011

Sehat itu Mahal Kawan

Apakah kalian tahu apa yang saya harapkan ketika bangun pagi? Apakah kalian tahu apa yang saya harapkan ketika melihat cerminan wajah saya di kaca? Tak perlu muluk-muluk teman, saya hanya berharap ketika bangun pagi dan saya membuang air seni yang saya harapkan adalah warna kencing saya berwarna putih. Yang saya harapkan juga ketika melihat wajah saya di cermin adalah ketika melihat mata saya tidak berwarna kuning lagi.

Namun, 2 minggu berselang  yang saya harapkan ini belum muncul juga. Setiap pagi yang saya lihat hanya kencing yang berwarna kuning dan mata saya yang berwarna kuning.  Uh… nyesal juga punya penyakit seperti. 

Dulu, sebelum saya mengidap penyakit seperti ini memang pola makan saya tidak teratur dan saya kurang asupan gizi. Tapi pernahkah kawan berpikir bahwa gara-gara penyakit kuning yang menggerogoti saya ini hampir membuat saya cuti kuliah satu semester. Pernahkah kawan berpikir juga bahwa gara-gara penyakit saya ini setiap malam membuat kebohongan kepada keluarga di kampung. 

Saya hanya cerita dengan kakak saya yang di batam yang telah berkaakhirnyadan hanya dialah sampai sekarang yang tahu keadaan saya.

Diapun menyuruh saya untuk berobat dan berbicara kepada keluarga angkat ku yang ada di Makassar.  

Saya jadi berpikir,  Dulu, saat orangtuaku di kampung menghubungiku dan menanyakan apakah saya sudah makan, saya selalu menjawab sudah padahal saat itu belum makan. Bukanya tidak ada uang tapi entah kenapa saya selalu menomor-duakan urusan perut. 

Kini, kala penyakit  telah datang saya baru berpikir bahwa kesehatan itu sangat berharga dan tidak bisa dibeli dengan uang. Sebenarnya jika dulu saya menjaga dan merawat kesehatanku, jadinya tidak akan begini. Saya masih bisa menatap masa indah.

Sekarang kegiatanku harus dibatasi. Identitasku terancam, kegiatanku semua terancam. Saya tidak boleh terlalu capek. Tidak boleh makan berminyak, tidak boleh ini, tidak boleh itu..

Aduh, Tuhan maafkan aku terlalu banyak mengeluh. Mungkin ini teguran buatku karena terlalu melalaikanMU. Maafklan aku terlalu banyak mengeluh tapi tidak banyak berbuat. Tuhan, jika ini memang jalanMU tunjukkan jalan keluarnya. 

Mungkin penyakit kuning yang kuderita ini merupakan jalan yang harus kutempuh dan ini merupakan sebuah rencana yang indah yang berasal dariMU. 

 Ditulis di BTN Antara, Makassar
6 Maret 2011

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...