Minggu, 13 Februari 2011

Antara Aku, Kau dan Valentinku


Hmm,, kata orang hari ini valentine. Kata orang hari ini semua menebar kasih sayang dengan orang yang dicintai. Kata orang juga hari ini adalah hari yang sangat berbahagia.
Kemarin, waktu pulang gereja, seorang teman brecerita kepada saya bahwa hari ini, tepat pada hari valentine ini dia akan menyatakan cinta dengan orang yang dia suka. Saya bertanya kenapa harus di hari valentine. Teman itu menjawab, supaya momen kasih sayangnya dapat, katanya. Saya pun menghujaninya dengan berbagai pertanyaan. Lalu, bagaimana jika dia menolakmu apakah kau masih mengatakan bahwa hari valentine itu hari kasih sayang?. Dia terdiam sejenak dan kembali menjawab dengan tersenyum tersipu, “saya akan berhenti memikirkan cinta dan fokus pada pelajaran, “ jawabnya seraya tersenyum.
Dia katakan lagi bahwa saya harus memegang janjinya tadi. Saya berpikir betapa bodohnya anak ini, masa dengan penolakan si cewek dia langsung menyerah. Berarti dia tidak berhasil menunjukkan kasih sayangnya kepada si cewek. Pengalamnku, perempuan memang memilki trik sendiri untuk benar-benar yakin menerima laki-laki menjadi pacarnya.
Kemarin, di hari yang sama juga saya bertanya kepada temanku yang lain. Karena dia sudah punya pacar maka pertanyaan yang saya ajukan juga berbeda. Yang saya tanyakan adalah kemana dia akan membawa pacarnya jalan-jalan di hari valentine hari ini. Dengan reflex dia menjawab “mau saya kasih makan apa itu pacarku saya kan belum kerja, masih anak sekolahan jie kodong,” ungkapnya. Saya bertanya lagi jadi kau tidak akan melakukan apa-apa saat valentine ini. Dia menjawab dengan santai valentine kan bukan cuma satu hari tapi bisa ditunjukkan setiap hari. Saya tertegun mendengar jawaban anak ingusan yang masih kls 2 SMK ini (kebetulan ketemu di gereja HKBP Makassar).
Saya coba menarik kesimpulan dari pembicaraan singkat kami itu bahwa pacaran itu tidak hanya butuh kasih sayang tapi juga butuh materi. Buktinya dia tidak bisa mengajak pacarnya jalan-jalan karena lagi tidak punya uang.
Berbeda lagi dengan saya, sebenarnya saya juga ingin sekali menyatakan persaaanku di hari valentine yang kata orang hari bertabur kasih sayang ini. Namun, dia yang kusayang belum mau saya katakan identitasnya karena ini akan menjadi aib bagi saya, belum tentu juga mau sama saya. Sama seperti kisah pertama saya tadi bahwa dia akan menyatakan cinta dengan perempuan yang dia sayangi.
Sebenarnya saya ingin memberikan special kasih sayang di hari valentine ini. Tapi saya bingung kepada siapa saya harus mencurahkan kasih sayang ini. Sejujurnya juga sudah ada yang mengisi hati ini tapi kau juga tak kunjung mengerti hati ini.  Saya setidaknya punya hatilah tapi kau tidak merespectnya makanya saya pun masih jalan di tempat dan tidak punya langkah selanjutnya untuk merebut hatimu.
Hari valentine hanyalah hari biasa tak punya arti apa-apa bagiku, bagimu dan bagi setiap orang yang tidak tahu apa itu hari valentine. Biarlahhari valentine ini tetap menjadi hari valentinku yang kulewati dengan biasa karena aku dank au (mungkin) tak bertemu hari ini.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

waduh,, hery kenapa??? lagi falling in love tapi gk mau ungkapin yah???

Anonim mengatakan...

semnagt ko cappu'

Anonim mengatakan...

I'm still waiting
but I know that I was no longer your heart
I'm sorry I've wasted your love for the sake of prestige
I still love you
until whenever

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...