Sabtu, 21 Agustus 2010


Pulang Ke Makassar
Bersama kk tercinta
Liburanku  telah usai. Banyak tugas yang menantiku di makssar. Teman-teman MUFRIDAH ku telah marah sama saya  karena saya memperpanjang masa cuti yang diberikan redaksi kepada saya. Tapi itu sy lakukan karena saya tidak akan pulang lagi samapi saya wisuda nanti.
Sebelum saya berangkat ke meadan, banyak teman ku yang memesan oleh-oleh padaku. Ada yang memesan ulos, selendang yang bercorak ulos, bika ambon, teri medan, gantungan kunci yang khas medan, dll. Masih banyak lagi pesanan mereka. Smapai-samapi aku pusing harus memabawa yang mana.
Hari H kepulanganku pun tiba. Namun tak ada oleh-oleh yng mereka pesan saya bawa. Hanya kacang sihobuk yang asli dari tarutung dan roti bakarlah yang aku bawa. Aku pun malu sebenarnya membawakan oleh-oleh ini kepada mereka. Dulu, aku pernah nawar ulor yang berebentuk selendang tapi didalam selendang itu ada tulisan salibnya dan ada pula gambar salibnya. Aku berpikir temanku di Makassar semuanya orang islam. Tidak mungkin saya memberikan oleh-oleh yang ada gambar salibnya. Takutnya mereka tidak mau memakainya karena mereka seorang muslim.
Ketika saya dating ke identitas dan memberikan oleh-oleh itu kepada mereka, mereka langsung mengejek saya dan pelican untuk tidak mendapatkan SP tidak berhasil. Bika ambn pun tidak aku bawa karena aku bernagkat dari batam menuju makssar. Aku satu minggu disana dan bika ambon hanya tahan 3 hari. Nanti kalo aku bawa pasti basi dan uangnya sia-sia.
Samapi sekarang mereka masih tidak terima aku tidak membawa apa-apa saat aku pulang. Sebenarnya kacang dan roti bakar itu adalah pemberian iklhasku. Jadi tolong diterima yah.hhe
 

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...