Kegagalan dalam hidup saya adalah ketika saya gagal
mendapatkan beasiswa untuk belajar ke Amerika. Waktu itu saya optimis sekali
akan diterima. nama dari beasiswa itu adalah IELSP. kegiatannya adalah belajar
di Amerika dan mendalami kebudayaan di Amerika. saya sangat antusias
mempersiapkan segala sesuatunya. mulai dari surat rekomendasi, motivation
letter sampai dengan TOEFL Test. Setelah merasa siap dengan semua kelngkapan
beasiswa itu saya pun mengirimkan formulir saya melalui kantor pos. Satu bulan
sudah saya menunggu akhirnya pengumuman siapa-siapa yang lulus keluar. Ternyata
saya tidak lulus dan tidak mendapat pemberitahuan untuk lanjut seleksi
berikutnya.
Kala itu saya sangat kecewa dan sedih sekali. Padahal saya sangat
antusias sekali dan berharap memenangkan beasiswa itu. Namun saya telusuri
secara jelas kenapa bisa saya kalah mendapatkan beasiswa itu. Ternyata nilai
TOEFL saya masih rendah dan masih banyak peserta lainnya yang nilai TOEFL nya
lebih tinggi dari saya. oleh karena itu saya mulai belajar bahasa inggris dan
mempelajari buku-buku TOEFL dan sering ikut-ikut TOEFL. saya yakin dari
pengalaman saya itu saya dapat mengambil hikmah bahwa setiap orang bisa kalah
dan bisa menang. mungkin saya belum ada di posisi keberuntungan tapi semngata
suatu saat saya bisa memotivasiku lagi dan akan selalu motivasi bahwa "Aku
BIsa".
Hery Pasaribu
1 komentar:
sukses terus anak Lae...
memang, masalah bahasa ini sering menjadi masalah klasik dalam setiap ajang terutama urusan luar negeri.
Semoga, dengan usia muda saat ini, masalah tersebut bisa teratasi nantinya..
semangat terus..
horas...
Posting Komentar