Josh Nash, Inspirasi Di Film A Beautiful Mind

Film ini berada di posisi pertama dalam urutan film favorite ku,film yang sangat menyentuh tentang kegigihan seorang John Forbes Nash melawan penyakit mental Skizofrenia yang hingga kini belum diketahui pasti penyebabnya.
Beautiful mind merupakan film yang memenangkan beberapa nominasi Academy award dibintangi oleh Russell Crowe, Ed Harris, Jennifer Connelly, Christopher Plummer, dan Paul Bettany.
Film ini mengisahkan tentang ahli matematika genius John Forbes Nash yang berhasil menemukan konsep ekonomi yang kini banyak dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontenporer . John dengan gigih melawan Skizofrenia selama puluhan tahun dan akhirnya dapat meraih nobel di tahun 1994.

Film ini dimulai ketika John nash memulai hari hari pertama kuliahnya di universitas ternama, Princeton University.Pria sederhana dari Virginia ini cendrung sebagai sosok yang suka menyendiri,pemalu,rendah hati,dan juga aneh.Dia selalu merasa orang orang tidak menyukai dia,tapi dibalik semua keanehan dan kekurangannya itu dia juga merupakan sosok laki laki yang arogan dan sombong akan kepintarannya.
Hal ini bisa kita lihat ketika dia menolak untuk hadir ke kelas kelas yang menurutnya hanya membuang buang waktu saja,sebagai gantinya dia lebih suka menghabiskan waktu diluar kelas guna menemukan ide ide original guna meraih predikat doktornya.
Diceritakan juga bahwa Nash mempunyai teman sekamar khayalannya yg bernama Charles Herman yang mempunyai keponakan seorang gadis cilik bernama marcee.
Nash sangat terobsesi dengan matematika terbukti dengan kebiasaannya menulis dikaca kaca jendela kamar dan perpustakaan tempat ia sering menghabiskan waktunya,sampai pada akhirnya secara tidak sengaja Nash menemukan konsep baru yang betentangan dengan teori bapak ekonomi modern  dunia Adam Smith. Konsep ini dinamakannya teori keseimbangan,karna inilah dia akhirnya dapat meraih gelar doktor,tak hanya meraih gelar doktor Nash juga berhasil di terima sebagai peneliti dan pengajar di Wheeler Defense Lab MIT. Hidup Nash berubah ketika dia dimintai Pentagon memecahkan kode rahasia dari tentara Sovyet.
Disinilah dia bertemu agen rahasia khayalannya William Parcher,dari agen inilah ia diberi pekerjaan sebagai mata mata,yang ditugaskan memecahkan kode kode rahasia dan menyerahkannya di tempat yang telah disediakan.
Pekerjaan yang sangat menyita waktunya dan  membuat ia lupa bahwa ia juga membutuhkan pendamping hidup dan cinta yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.Hingga pada suatu hari ia bertemu dengan murid wanitanya yang cantik Alicia Larde,Nash  mulai memerhatikan wanita ini ketika dengan sengaja Alicia membuka jendela kelas di saat jam belajar,dan mengakibatkan suara berisik pekerja jalanan masuk dan mengganggu proses belajar mengajar. Perasaan yang kurang simpati terhadap Alicia ini akhirnya lama kelamaan berubah menjadi cinta, sampai pada akhirnya mereka menikah. Tanpa disadari Alicia penyakit Nash justru semakin parah dan selalu dibayangi ancaman bahaya karna keterlibatannya bekerja sebagai agen rahasia.Ketakutan nash semakin hari makin terlihat sampai pada suatu hari ketika ia hendak membawakan  makalah di sebuah seminar di Harvad university dia dikejar kejaar oleh orang berpakain hitam yang ia kira akan membunuhnya,padahal sebenarnya orang orang tersebut adalah Asisten dokter Rosen seorang ahli jiwa yang akhirnya menangkap Nash dan membawanya kerumah sakit jiwa.Dari sinilah terungkap bahwa Nash mengidap penyakit paranoid schizophrenia.Ternyata beberapa kejadian yang dialami oleh Nash selama ini hanya khayalan belaka.Tak pernah ada teman sekamar,tak ada marcee ataupun William Pacher dan proyek rahasianya itu.
Peranan Alicia sebagai istri Nash lah yang membuat iya bisa bertahan terhadap kejamnya penyakit schizophrenia ini,support dan semangat selalu ia berikan untuk Nash tanpa sedikitpun merasa lelah.Dengan dorongan semangat serta cinta kasih yang tak pernah pudar dari Alicia, Nash bangkit dan berjuang melawan penyakitnya.Sampai pada akhirnya ia menerima nobel pernghargaan bang swedia untuk ilmu ekonomi.