Selasa, 31 Agustus 2010

Diskusi Soal Karebosi Berakhir Ricuh

Makassar,KM--- Diskusi Publik Karebosi Sebagai Meeting Point di Redaksi Harian Fajar, Selasa (31/8) sekitar pukul 14.00 Wita berakhir ricuh. Diskusi  itu dihadiri para pembicara antara lain Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Abdul Razak Djalle Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Binsar S Direktur PT Tosan Permai Lestari, Ilham Aliem Bachri Anggota Kadin Sulsel, dan Abdul Muthalib Direktur LBH Makassar.

Diskusi yang dipandu Muhammad Yusuf AR Wakil Pemimpin Redaksi, dilangsungkan di ruang redaksi Harian Fajar Gedung Graha Pena Jl Urip Sumohardjo. Diskusi  dimulai sekitar pukul 14.00 Wita. Sesi pertama tampil sebagai pembicara Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Binsar S Direktur PT Tosan Permai Lestari, dan Abdul Muthalib Direktur LBH Makassar.

Kadir Wokanubun  saksi mata yang hadir dalam diskusi itu kepada KM mengatakan,diskusi semula berawal lancar, namun kemudian berakhir ricuh,setelah memasuki sesi tanya jawab.


Kericuhan berawal ketika salah seorang penanya,Maysir Yulanwar  mengkritik kebijakan revitalisasi Karebosi. Saat bertanya,  Masyir diteriaki sejumlah peserta untuk berhenti bertanya. Namun Masyir terus melanjutkan pertanyaannya. "Saat itu Masyir tetap bertanya, hingga salah seorang peserta berinisial SG, kemudian merebut mike yang dipegang oleh Masyir dan membentak agar Masyir berhenti bertanya namun Masyir tetap  bertanya. Saat tarik menarik berlangsung tiba-tiba salah seorang peserta lainnya AT datang melabrak dan menempeleng Masyir. Diskusi ini "rantasa" sekali. Apalagi di hadapan walikota,budayawan,akademisi dan aktifis NGO,  dan di kantor redaksi,"kata Kadir Wokanubun.

Kadir menambahkan, kericuhan itu tidak hanya berhenti sampai disitu. Sejumlah peserta kemudian menyerang Masyir sampai terpojok sudut tembok redaksi, dan beberapa diantaranya kemudian mengejar dan melempari Masyir dengan menggunakan kursi. Kericuhan terus terjadi, dan mengakibatkan dialog bubar.Para pembicara hanya terpaku dan tak bisa berbuat apa-apa. Diskusi pun berakhir tanpa kesimpulan.Sejumlah peserta diantaranya budayawan Ishak Ngeljaratan, Prof Jalaluddin Rahman, dan Anggota KPID Rusdin Tompo, dan aktifis NGO Asmin Amin.

Pihak Panitia Pelaksana Diskusi yang dikonfirmasi belum memberikan keterangan akan kejadian ini. Wakil Pemimpin Redaksi Harian Fajar Muhammad Yusuf AR yang ditelpon mengaku masih rapat.

Namun insiden ini disesalkan Direktur LBH Makassar, Abdul Muthalib. Thalib menilai kejadian ini, sangat tidak etis, kriminal dan menciderai semangat demokrasi.  "Ini khan forum resmi dan akademis.Cara-cara ini sangat tidak mendidik dan amat patut disesalkan," kata Thalib kepada KM. [KM]



sumber : KM

0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...