Kisah perjalanan di tanah
Sulawesi berlanjut lagi. Setelah 13 bulan mendekam di Mamasa dengan segala
kisah suka dan duka, akhirnya BRI me”Mutasi”ku ke daerah pesisir pantai yaitu
Campalagian. Sebelumnya, saya tidak pernah berpikir untuk dipindah secepat itu
dari Mamasa. Melihat banyaknya pegawai yang harus menjalani masa kerja minimal
2 tahun disana. Kota ini telah mengajarkanku banyak hal. Kekeluargaan yang
sangat kental dan para nasabah yang sangat dekat dengan pegawai BRI.
Kegilaan Kru BRI Unit Mamasa saat FPK di Soppeng |
Basah-Basahan di Gowa Discovery Park |
Di Taman Burung Gowa Discovery Park |
Anda bisa datang kapan saja
bahkan bila warungnya sudah tutup di malam hari, kita bisa mengetuk-ngetuk
pintunya atau sekedar sms untuk diantarkan ke kantor. Biaya untuk sekali makan
hanya RP.10.000 saja. Murah bukan.. untuk biaya makan sebulan hanya
mengeluarkan uang Rp.300.000-Rp.400.000 saja.
Gokil kalo ingat kejadian ini |
Nah, itu baru seputar biaya hidup
disana, kalau mengenai pekerja BRI Mamasa yang sangat akur dan penuh cinta,
lain lagi ceritanya. Awal saya berkantor disana, saya merasa canggung karena
saya yang paling muda disana. Tapi dengan keramahanku saya bisa berbaur dan
beradaptasi dengan cepat dengan mereka. Kami bahkan sering menghabiskan waktu
di kantor walaupun pekerjaan sudah selesai, Hanya untuk bercanda atau menunggu
makanan eksperimen dari Pak Hj. Halim (Ka.unit saat itu) atau Opa Aco Logawali (Mantri).
Belum lagi kalau kak Yemima Karua Tandi
(Teller) yang ikut memasak, bisa-bisa mama Rehan dilupakan. Sembari menunggu
makanannya kelar saya, kak Ali Sadiqin (Mantri), Karmilawati (CS), Reny
Noptriwaty (CS), Adolvina (CS KUR), Ronald Bryan (Mantri) dan Sogen (Teller)
sibuk bercerita sambil menonton sinetron kesukaan para ladies. Sementara kak Michael Layuk Solon (Mantri)
kadang sudah berada di rumahnya karena sang istri telah menunggu.
Bersama Dua Ladies |
Jika punya waktu cukup kami pergi
untuk sekedar mandi air panas yang menjadi tujuan wisata terkenal di Mamasa.
Air panas di Mamasa mengandung belerang loh yang mengindikasikan bahwa salah satu gunung
di Mamasa masih aktif. Atau sama-sama pergi ke Dian Satria untuk berkaraoke ria
sambil mengisi perut. Atau pergi berolah raga dengan bermain tennis atau bulu
tangkis. Atau pergi ke objek wisata rohani Goa Maria yang ada di malabbo. Atau masih
banyak lagi yang masih terekam dengan sempurna dalam ingatan.
Tujuh bulan berselang setelah
kedatanganku di Mamasa, ada mutasi besar-besaran di BRI Cabang Polewali. Kak
ACo Logawali di mutasi ke BRI Unit Sidodadi, kak Ali Sadiqin jadi Pengganti
Sementara Ka.Unit BRI Unit Luyo dan kak Michael Layuk Solon di mutasi ke BRI
Unit Sumarorong dan Yemima di Mutasi ke BRI KCP Mamasa. Saat itu sedih sih tapi
mau bagaimana lagi itu adalah keputusan perusahaan.
Berfoto bersama Pinca BRI Polewali saat Pesta Rakyat Simpedes |
Personel baru di Kantor pun
berdatangan ada Rahmat Oddang Mantri dari BRI Unit Luyo, Hasrat Mantri dari BRI
Unit Campalagian, Yizlia Langi saratu teller dari BRI KCP Mamasa. Tapi personel
baru ini tidak kalah serunya juga. Semuanya gokil-gokil dan punya karakter
masing-masing.
Here i am, Personel BRI Unit Campalagian |
Berselang 7 bulan sejak kedatangan
personel baru, Ronald Bryan Pramono harus di Mutasi dan akan mengecap daerah
pesisir di BRI Unit Luyo. Dan kami kedatangan pegawai baru juga yaitu Sugisman.
Setelah satu bulan sejak kepindahan bung Ronal akhirnya saya pun di mutasi ke
BRI Unit Campalagian. Sedih bercampur senang juga. Sedih karena akan
meninggalkan teman-teman yang ada di Mamasa dan nasabah-nasabah yang sudah
sangat akrab dengan saya. Senang karena saya tidak merasakan lagi medan
berliku-liku di Mamasa.
Kegilaan di Lantai 2 BRI Unit Campalagian |
Dan sejak saya pindah ke BRI Unit
Campalagian, saya mempunyai tantangan tersendiri yaitu harus beradapasi dengan
pegawai dan nasabah disini. Yang paling saya tidak mengerti sama sekali adalah
bahasa nasabah disini. Makanya jika ada nasabah yang tidak mengerti bahasa
Indonesia saya pasti mencari seseorang yang ada disekitarku untuk
menerjemahkannya terlebih dahulu.
Nah, awal cerita di Campalagian
telah dimulai. Semoga bisa memberikan efek positif di kantor ini dan dapat
mengulangi rasa kekeluargaan yang ada sejak di Mamasa. Setelah Campalagian,
saya pun tidak tahu akan ditempatkan dimana lagi oleh BRI karena hidupku sudah
kupersembahkan untuk BRI.
BTN Villa Mas
Cendrawasih, Polewali
Sabtu, 31/05/2014
2 komentar:
Mantap bung... Tulisannya menginspirasi..
Mantap bung. Tulisannya menginspirasi...
Posting Komentar